Selasa, 06 Oktober 2015

15 makanan dan kue Tradisional khas Sumatera Barat bagian 1

           Penganan tradisional khas Sumatera Barat yang cocok untuk Oleh-oleh :

1. Karupuak Sanjai



Karupuak Sanjai

Ini dia jagonya oleh-oleh khas kota Bukittinggi. Karupuk Sanjai. Makanan yang satu ini wajib dijadikan oleh-oleh. Karupuak Sanjai berbahan dasar ubi kayu yang diiris panjang, yang kemudian digoreng dalam minyak panas, kemudian dilumuri saus cabe yang pasti membuat anda keringatan. Nama Sanjai sendiri berasal dari nama suatu daerah yang terletak di Desa Manggih yang ada di Kota Bukittinggi. Hampir seluruh penduduk setempat mengantungkan hidupnya dari mengolah kerupuk sanjai ini. Bentuknya pun beragam, ada yang berbentuk stik. Kerupuk Sanjai yang berbentuk stik ini memiliki tekstur panjang, minimal sepanjang telunjuk orang dewasa. Kemudian ada juga kerupuk sanjai yang berbentuk dadu biasa dikenal dengan Dakak-dakak.


2. Kue Basung


Kue Basung

Kue yang satu ini merupakan kue tradisional yang terbuat dari campuran tepung beras, santan, gula merah, garam dan air. Dilihat dari bahannya saja sudah sangat mudah ditemui, begitu juga dengan cara membuatnya. Cara membuatnya cukup larutkan gula merah sampai mencair, lalu disaring agar kotoran yang ada tidak ikut masuk ke adonan. Kemudian campurkan tepung beras serta sedikit garam. Sedangkan untuk cetakkannya terbuat dari dari daun pisang yang dibentuk sedimikian rupa sehingga berbentuk kerucut. Lalu masukkan adonan yang telah bercampur tadi ke dalam cetakkan tersebut, yang nantinya dikukus hingga matang. Bagaimana, mudah kan cara pembuatannya :)

3. Karak Kaliang

Karak Kaliang
Oleh-oleh yang satu ini jangan sampai anda lewatkan. Jika anda berkunjung ke Bukittinggi, anda dapat dengan mudah menemukannya. Karak Kaliang adalah kue tradisional yang terbuat dari tepung ubi. Tepung ubi didapat dari olahan Ubi Singkong yang kemudian dipilih dan diparut. Kemudian tepung ubi dicampur dengan bumbu seperti kunyit, bawang putih, merica, garam dan bumbu pelengkap lainnya. Adonan Karak Kaliang dicetak menyerupai angka delapan ( 8 )

4. Kacang Tojin

Kacang Tojin

Siapa yang tidak kenal dengan makanan yang satu ini. Cemilan yang wajib ada disetiap lebaran Idul Fitri ini tergolong sangat mudah mengolahnya. Kacang Tojin. Rasanya yang gurih serta renyah dikarenakan kacang yang digoreng dicampur dengan bawang goreng serta tidak lupa sedikit irisan daun saledri yang juga telah digoreng sebelumnya.


5. Arai Pinang

Arai Pinang

Satu lagi kue yang khas dan selalu ada disetiap lebaran adalah Arai Pinang. Setiap yang berkunjung ke Kota Bukittinggi pasti tidak lupa membeli kue ini sebagai oleh-oleh. Rasanya yang gurih, renyah, serta beraroma minyak kelapa, membuat orang yang mencicipinya menjadi ketagihan. Bahan dasar pembuatnya pun sangat sederhana, yaitu tepung beras, garam, serta kapur sirih. Begitu juga dengan proses pembuatannya, sangat mudah sekali. Tepung beras disangrai dan ditaburi sedikit garam serta tidak lupa kapur sirih agar terasa lebih renyah. Setelah adonan selesai dibuat, kemudian adonan dibentuk menjadi bulat. Sedangkan untuk mencetaknya agar pipih bisa menggunakan garpu. Jangan lupa, sesaat setelah di cetak, olesi dengan minyak kelapa yang membuat kue wangi, gurih serta renyah.


6. Wajik

Wajik

Selain kue khas Sumatera Barat, Wajik juga terdapat diberbagai daerah di Indonesia. Bahan dasar utamanya adalah beras ketan, sedangkan bahan pendukunya beragam, membuat namanya pun juga berbeda. Istilah wajik lebih dikenal di daerah Jawa Tengah, sedangkan di Sumatera Barat sendiri dikenal dengan Puluik Manih atau Pulut Manis. Seperti di Blitar misalnya, dikenal dengan Wajik Kletik. Wajik Kletik memiliki bungkus yang unik yaitu dari kulit jagung.


Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar