Penganan tradisional khas Sumatera Barat yang cocok untuk
Oleh-oleh :
1. Karupuak Sanjai
Karupuak Sanjai
Ini dia jagonya oleh-oleh khas
kota Bukittinggi. Karupuk Sanjai. Makanan yang
satu ini wajib dijadikan oleh-oleh. Karupuak Sanjai
berbahan dasar ubi kayu yang diiris panjang,
yang kemudian digoreng dalam minyak panas, kemudian dilumuri saus cabe yang
pasti membuat anda keringatan. Nama Sanjai sendiri berasal dari nama suatu
daerah yang terletak di Desa Manggih yang ada di Kota Bukittinggi. Hampir
seluruh penduduk setempat mengantungkan hidupnya dari mengolah kerupuk sanjai
ini. Bentuknya pun beragam, ada yang berbentuk stik. Kerupuk Sanjai yang berbentuk stik ini
memiliki tekstur panjang, minimal sepanjang telunjuk orang dewasa. Kemudian ada
juga kerupuk sanjai yang berbentuk dadu biasa dikenal dengan Dakak-dakak.
2. Kue Basung
Kue Basung
Kue yang satu ini merupakan kue tradisional yang terbuat
dari campuran tepung beras, santan, gula merah, garam dan air. Dilihat dari
bahannya saja sudah sangat mudah ditemui, begitu juga dengan cara membuatnya.
Cara membuatnya cukup larutkan gula merah sampai mencair, lalu disaring agar
kotoran yang ada tidak ikut masuk ke adonan. Kemudian campurkan tepung beras
serta sedikit garam. Sedangkan untuk cetakkannya terbuat dari dari daun pisang
yang dibentuk sedimikian rupa sehingga berbentuk kerucut. Lalu masukkan adonan
yang telah bercampur tadi ke dalam cetakkan tersebut, yang nantinya dikukus
hingga matang. Bagaimana, mudah kan cara pembuatannya :)
3. Karak Kaliang
Karak Kaliang
Oleh-oleh yang satu ini jangan sampai anda lewatkan. Jika
anda berkunjung ke Bukittinggi, anda dapat dengan mudah menemukannya. Karak
Kaliang adalah kue tradisional yang terbuat dari tepung ubi. Tepung ubi didapat
dari olahan Ubi Singkong yang kemudian dipilih dan diparut. Kemudian tepung ubi
dicampur dengan bumbu seperti kunyit, bawang putih, merica, garam dan bumbu
pelengkap lainnya. Adonan Karak Kaliang dicetak menyerupai angka
delapan ( 8 )
4. Kacang Tojin
Kacang Tojin
Siapa yang tidak kenal dengan makanan yang satu ini.
Cemilan yang wajib ada disetiap lebaran Idul Fitri ini tergolong sangat mudah
mengolahnya. Kacang Tojin. Rasanya yang
gurih serta renyah dikarenakan kacang yang digoreng dicampur dengan bawang
goreng serta tidak lupa sedikit irisan daun saledri yang juga telah digoreng
sebelumnya.
5. Arai Pinang
Arai Pinang
Satu lagi kue yang khas dan selalu ada disetiap lebaran
adalah Arai Pinang. Setiap yang
berkunjung ke Kota Bukittinggi pasti tidak lupa membeli kue ini sebagai
oleh-oleh. Rasanya yang gurih, renyah, serta beraroma minyak kelapa, membuat
orang yang mencicipinya menjadi ketagihan. Bahan dasar pembuatnya pun sangat
sederhana, yaitu tepung beras, garam, serta kapur sirih. Begitu juga dengan
proses pembuatannya, sangat mudah sekali. Tepung beras disangrai dan ditaburi
sedikit garam serta tidak lupa kapur sirih agar terasa lebih renyah. Setelah
adonan selesai dibuat, kemudian adonan dibentuk menjadi bulat. Sedangkan untuk
mencetaknya agar pipih bisa menggunakan garpu. Jangan lupa, sesaat setelah di
cetak, olesi dengan minyak kelapa yang membuat kue wangi, gurih serta renyah.
6. Wajik
Wajik
Selain kue khas Sumatera Barat, Wajik juga terdapat
diberbagai daerah di Indonesia. Bahan dasar utamanya adalah beras ketan,
sedangkan bahan pendukunya beragam, membuat namanya pun juga berbeda. Istilah
wajik lebih dikenal di daerah Jawa Tengah, sedangkan di Sumatera Barat sendiri
dikenal dengan Puluik Manih atau Pulut Manis. Seperti di Blitar
misalnya, dikenal dengan Wajik Kletik. Wajik Kletik
memiliki bungkus yang unik yaitu dari kulit jagung.
Bersambung....
Bersambung....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar